Ikhtisar:Terlepas dari lingkungan sulit yang dikembangkan pandemi COVID-19 bagi perusahaan rintisan yang ingin mengumpulkan dana, investor telah mengisyaratkan masih ada keinginan untuk berinvestasi di Indonesia, meskipun dengan lebih banyak perhitungan yang terlibat.
Terlepas dari lingkungan sulit yang dikembangkan pandemi COVID-19 bagi perusahaan rintisan yang ingin mengumpulkan dana, investor telah mengisyaratkan masih ada keinginan untuk berinvestasi di Indonesia, meskipun dengan lebih banyak perhitungan yang terlibat. Sepanjang webinar yang diselenggarakan oleh The Jakarta Post pada bulan Agustus, direktur pelaksana Sequoia Capital Singapore Abheek Anand mengingat bahwa Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara ekonomi besar di kawasan yang dapat mendukung berbagai layanan domestik yang berdiri sendiri yang masuk akal bagi pemodal besar seperti Sequoia berinvestasi, menunjukkan bahwa kapasitas negara untuk pertumbuhan awal terletak pada pasar domestik yang terus berkembang. “Kenyataannya adalah total dolar dari modal ventura yang masuk untuk memulai di Indonesia jauh lebih banyak daripada yang masuk ke negara lain di Asia Tenggara,” kata Anand.

Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.