简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Tetap Kokoh, S&P 500 dan Nasdaq Catat Kenaikan Tiga Hari Beruntun
Ikhtisar:Gambaran PasarData pengangguran AS yang dirilis kemarin tidak menggoyahkan ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan ini. Namun menjelang rilis data inflasi penting—PCE—sentimen pasar c
Gambaran Pasar
Data pengangguran AS yang dirilis kemarin tidak menggoyahkan ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan ini. Namun menjelang rilis data inflasi penting—PCE—sentimen pasar cenderung berhati-hati, membuat penguatan saham AS sedikit terkikis.
S&P 500 dan Nasdaq akhirnya berhasil membukukan tiga hari kenaikan berturut-turut, dengan S&P menyentuh level tertinggi dalam lebih dari satu bulan. Sebaliknya, Dow Jones terkoreksi dari level tertinggi tiga minggu.
Pada sisi saham individu, Meta naik lebih dari 3%, Nvidia rebound lebih dari 2%, sementara Salesforce melonjak hampir 4% berkat panduan kinerja yang positif. Indeks saham Tiongkok berbalik menguat, dengan NIO naik lebih dari 4%.
Di pasar makro dan valuta asing, imbal hasil obligasi AS mempercepat kenaikannya setelah data pengangguran dirilis. Indeks Dolar AS bangkit setelah sempat menyentuh level terendah satu bulan. Yen Jepang menguat ke level tertinggi dua minggu karena meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ bulan ini. Yuan offshore kembali melemah dan jatuh di bawah level 7,07.
Aset lainnya menunjukkan volatilitas tajam: Bitcoin sempat menembus 94.000 USD untuk pertama kalinya dalam dua minggu sebelum terkoreksi lebih dari 3%. Harga minyak mencatat kenaikan dua hari beruntun ke level tertinggi dua minggu akibat kebuntuan negosiasi Rusia-Ukraina. Emas rebound tipis selama dua hari, sementara tembaga London menjauh dari rekor tertinggi sebelumnya.
Pratinjau Hot Topics● Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh Perusahaan Challenger Mencapai 71.000 pada November
Sektor teknologi, telekomunikasi, dan ritel mencatat jumlah PHK terbesar. Pemutusan kerja terkait AI terus meningkat, dengan total 55.000 PHK dalam 11 bulan pertama tahun ini.
Laporan menunjukkan total rencana PHK perusahaan Challenger selama Januari–November mencapai 1,171 juta, melonjak 54% YoY — tertinggi sejak masa pandemi 2020, dan hanya keenam kalinya sejak 1993 angka PHK tahunan menembus 1,1 juta.
Sebaliknya, rencana perekrutan hanya mencapai di bawah 500.000 posisi, level terendah sejak 2010, turun 35% dibanding tahun lalu.
● Yen Menguat Singkat terhadap Dolar AS
Bank of Japan diperkirakan akan menaikkan suku bunga kebijakan dari 0,50% menjadi 0,75%, yang akan menjadi kenaikan pertama sejak Januari tahun ini.
Sikap pemerintah—“Jika BoJ ingin menaikkan suku bunga bulan ini, silakan putuskan sendiri”—dipandang sebagai persetujuan implisit terhadap langkah tersebut.
Yen diperdagangkan di sekitar 155,37 per dolar, dan fokus pasar kini bergeser dari “apakah BoJ akan menaikkan suku bunga” menjadi “seberapa agresif kenaikan berikutnya”.
Fokus Data Penting(GMT+8)
Indeks Harga PCE Inti AS (YoY/MoM) – September
Ekspektasi Inflasi Universitas Michigan – Estimasi Awal Desember
Pengeluaran Pribadi AS (MoM) – September
Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan – Estimasi Awal Desember
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
