简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat, Saham Teknologi Dorong Wall Street Naik 4 Hari
Ikhtisar:Gambaran PasarMenjelang libur Thanksgiving, saham-saham teknologi kembali menjadi motor penguatan pasar, mendorong tiga indeks utama Wall Street mencatat empat hari kenaikan beruntun, sementara SP 500
Gambaran Pasar
Menjelang libur Thanksgiving, saham-saham teknologi kembali menjadi motor penguatan pasar, mendorong tiga indeks utama Wall Street mencatat empat hari kenaikan beruntun, sementara S&P 500 dan Nasdaq menyentuh level tertinggi dalam dua minggu. Dell melonjak hampir 6% setelah menaikkan proyeksi kinerja, Broadcom naik lebih dari 3% dan mencetak rekor baru, serta sektor terkait Nvidia turut rebound. Namun, saham Google melemah, dan saham-saham Tiongkok yang terdaftar di AS menghentikan tren penguatan; Alibaba dan Baidu bahkan mengalami “flash drop” intraday. Di Eropa, saham semikonduktor seperti ASML menguat hampir 6%.
Dari sisi makro, perhatian pasar tertuju pada anggaran fiskal Inggris, di mana imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang anjlok lebih dari 10 basis poin. Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun turun kembali di bawah 4,0% setelah rilis data klaim pengangguran. Menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga membuat Indeks Dolar melemah tiga hari berturut-turut. Yuan offshore menunjukkan performa kuat, menyentuh level tertinggi dalam lebih dari satu tahun dan untuk pertama kalinya menembus 7,07 selama perdagangan intraday.
Pada kelas aset lainnya, pasar kripto mengalami rebound dengan Bitcoin naik hampir 5% dan kembali ke area USD 90.000. Komoditas mayoritas menguat; harga minyak mentah bangkit dari posisi terendah satu bulan, sementara emas berjangka membukukan empat hari kenaikan beruntun, mendekati level tertinggi dua minggu.
Pratinjau Hot Topics● Beige Book The Fed Soroti Tantangan Kebijakan
Laporan Beige Book terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja kembali melemah akibat dampak dari government shutdown serta penerapan teknologi AI. Kenaikan tarif impor dan biaya asuransi kesehatan meningkatkan beban operasional perusahaan, sehingga berpotensi memperkuat tekanan inflasi. Konsumsi masyarakat mengalami divergensi berbentuk “K-shaped”: rumah tangga berpendapatan tinggi tetap menunjukkan ketahanan konsumsi, sedangkan kelompok menengah dan bawah semakin menahan pengeluaran. Karena banyak data ekonomi tertunda akibat penutupan pemerintahan, laporan Beige Book kali ini dinilai memiliki bobot lebih besar dalam proses pengambilan keputusan The Fed.
● Klaim Pengangguran AS Turun ke 216.000
Pada pekan yang berakhir 22 November, klaim awal tunjangan pengangguran turun 6.000 menjadi 216.000, level terendah sejak pertengahan April. Meski klaim awal menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih stabil, klaim lanjutan justru naik tipis ke 1,96 juta, menandakan meningkatnya kesulitan bagi para pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan baru.
Fokus Hari Ini (GMT+8)
20:30 — ECB: Publikasi Risalah Rapat Kebijakan Moneter Bulan Oktober
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
