简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Wall Street Bangkit, Komoditas Serentak Menguat
Ikhtisar:Tinjauan PasarKemarin, pernyataan bernada hawkish dari pejabat Federal Reserve memicu kekhawatiran investor terhadap prospek penurunan suku bunga pada Desember. Sentimen risk-off meningkat tajam dan m
Tinjauan Pasar
Kemarin, pernyataan bernada hawkish dari pejabat Federal Reserve memicu kekhawatiran investor terhadap prospek penurunan suku bunga pada Desember. Sentimen risk-off meningkat tajam dan memicu aksi jual besar di pasar saham AS. Ketiga indeks utama Wall Street mencatat penurunan harian terbesar dalam sebulan: Nasdaq Composite jatuh lebih dari 2%, sementara S&P 500 dan Dow Jones turun lebih dari 1%.
Sektor teknologi memimpin pelemahan — saham Disney dan Tesla anjlok setelah laporan pendapatan yang di bawah ekspektasi. Saham chip dan perusahaan berbasis AI juga tertekan; Nvidia dan AMD masing-masing turun lebih dari 3%.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik setelah harga obligasi melemah, mengakhiri penurunan dua minggu sebelumnya. Di pasar valuta asing, indeks dolar AS turun ke level terendah dua minggu, sementara yuan offshore menguat menembus 7,10, tertinggi dalam dua minggu terakhir.
Pasar kripto memasuki wilayah bearish: Bitcoin jatuh di bawah batas psikologis USD 100.000, dan Ethereum sempat merosot lebih dari 10%. Di sisi komoditas, harga minyak mentah rebound tipis, sedangkan emas yang sempat menyentuh level tertinggi tiga minggu berbalik melemah di akhir sesi.
Sorotan Utama
● DPR AS Setujui RUU Pendanaan Sementara
Dewan Perwakilan Rakyat AS telah menyetujui RUU pendanaan sementara untuk membuka kembali pemerintahan federal setelah penutupan terpanjang dalam sejarah negara itu. Namun, proses pemulihan operasi pemerintahan diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari hingga lebih dari seminggu. Kantor Anggaran Kongres memperkirakan penutupan selama enam minggu dapat mengurangi PDB kuartal keempat sebesar 1,5 poin persentase dan menyebabkan kerugian bersih sekitar USD 11 miliar.
● Emas Melonjak Tajam! Citi Prediksi Bisa Capai USD 6.000
Menurut Citigroup, dalam skenario bullish, harga emas dapat naik hingga USD 6.000 per ons pada tahun 2027. Bank tersebut menyoroti ketidakseimbangan besar antara kekayaan global dan ukuran pasar emas fisik yang relatif kecil. Laporan mereka memperkirakan, peningkatan alokasi kekayaan rumah tangga global ke emas sebesar hanya 1,5% akan setara dengan konsumsi produksi tambang selama 18 tahun. Ketidakseimbangan ini, menurut Citi, hanya bisa diselesaikan dengan lonjakan harga signifikan. Selain itu, kenaikan kali ini dipimpin oleh investor AS, bukan bank sentral, dengan arus masuk ETF menjadi pendorong utama kenaikan harga.
Data & Agenda Penting
18:00 (GMT+8): EU – Revisi final pertumbuhan tahunan PDB Zona Euro Kuartal III
22:20 (GMT+8): AS – Pidato Raphael Bostic, Presiden The Fed Atlanta & anggota FOMC 2018
23:05 (GMT+8): AS – Pidato Schmid, Presiden The Fed Kansas & anggota FOMC 2025 mengenai prospek ekonomi dan kebijakan moneter
03:30 (GMT+8): AS – Pidato Logan, Presiden The Fed Dallas & anggota FOMC 2026 dalam sesi diskusi
04:20 (GMT+8): AS – Raphael Bostic kembali berbicara dalam sebuah konferensi ekonomi
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
