简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Saham AS dan Kripto Anjlok, Imbal Hasil Obligasi AS Catat Penurunan Terbesar dalam Dua Bulan
Ikhtisar:Tinjauan PasarKemarin, jumlah PHK perusahaan AS pada bulan Oktober menurut laporan Challenger mencapai level tertinggi untuk periode yang sama dalam lebih dari dua dekade. Kekhawatiran pasar terhadap
Tinjauan Pasar
Kemarin, jumlah PHK perusahaan AS pada bulan Oktober menurut laporan Challenger mencapai level tertinggi untuk periode yang sama dalam lebih dari dua dekade. Kekhawatiran pasar terhadap tingkat pengembalian investasi AI, ditambah komentar hawkish dari pejabat The Fed, memicu aksi jual di pasar saham dan aset kripto. Sentimen risk-off meningkat tajam, dengan indeks ketakutan VIX sempat menembus level 20.
Tujuh raksasa teknologi memimpin penurunan di Wall Street: Nvidia mencatat penurunan tiga hari berturut-turut, Microsoft tujuh hari berturut-turut, sementara AMD anjlok lebih dari 7%. Tesla ditutup turun 3,5% meski rapat pemegang saham menyetujui paket kompensasi triliunan dolar untuk Elon Musk—harga saham sempat naik namun akhirnya terkoreksi.
Saham Tiongkok yang terdaftar di AS berkinerja lebih baik dari pasar secara keseluruhan; XPeng melonjak hampir 10%. Lonjakan permintaan aset aman mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 7,6 basis poin—penurunan harian terbesar dalam dua bulan. Indeks Dolar AS juga melemah dua hari berturut-turut. Emas sempat menguat berkat dolar yang melemah, namun kemudian berbalik arah dan gagal bertahan di atas level USD 4.000. Minyak mentah pun naik lalu kembali terkoreksi.
Sorotan Utama
● Revolusi AI Picu Gelombang PHK Baru!
Laporan Challenger menunjukkan bahwa perusahaan AS mengumumkan PHK sebanyak 153.074 orang pada Oktober, melonjak 175,3% dibanding tahun sebelumnya dan menjadi yang tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Sepanjang tahun ini, total PHK di AS telah melampaui 1 juta orang, tertinggi sejak pandemi. Sementara itu, rencana perekrutan perusahaan mencapai level terendah sejak 2011.
● Siklus Utang Besar Masuki Fase Paling Berbahaya!
Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa bank sentral akan “menambah cadangan pada waktu yang tepat”. Bagi Ray Dalio, hal ini menandakan bahwa quantitative easing (QE) kembali diterapkan. Namun, kondisi saat ini—dengan gelembung aset besar—berbeda dari sebelumnya yang disebabkan oleh resesi. Karena kebijakan fiskal yang sangat ekspansif dengan defisit besar yang dibiayai melalui penerbitan obligasi pemerintah, QE kali ini lebih berfungsi sebagai monetisasi utang pemerintah, bukan hanya untuk memberikan likuiditas pada sektor swasta. Hal ini bisa memicu euforia likuiditas seperti menjelang pecahnya gelembung tahun 1999.
Perhatian Hari Ini
23:00 GMT+8 — AS: Ekspektasi Inflasi 1 Tahun (data awal, November)
23:00 GMT+8 — AS: Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan (data awal, November)
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
WikiFX Broker
Exness
JustMarkets
IC Markets Global
VT Markets
STARTRADER
TMGM
Exness
JustMarkets
IC Markets Global
VT Markets
STARTRADER
TMGM
WikiFX Broker
Exness
JustMarkets
IC Markets Global
VT Markets
STARTRADER
TMGM
Exness
JustMarkets
IC Markets Global
VT Markets
STARTRADER
TMGM
